"Mereka mengatakan merasa nyaman selama ujian. Perguruan tinggi tidak melecehkan siswa mana pun, aturan itu bersifat opsional dan beberapa siswa mencobanya meski beberapa lagi tidak,” ucap Satish.
Lebih lanjut Satish melakukan hal tersebut demi kemajuan siswanya. Ide yang terbilang cukup nyeleneh ini dilakukan sebagai percobaan dan menerima hasil positif dan negatif.
Untuk meyakinkan semua orang bahwa tindakan konyol ini dilakukan sukarela, Satish memperlihatkan beberapa siswa yang tidak mengenakan kotak di kepala mereka. Pihak Bhagat pun meminta beberapa siswa melepaskan kardus setelah beberapa menit digunakan.
Meski metode menggunakan kardus di kepala menuai kontroversi, namun hal yang sama digunakan bulan lalu di sebuah sekolah menengah di Meksiko. Namun respon yang diterima tidak jauh lebih baik.
(Dinno Baskoro)