Permasalahan kedua menyangkut anggaran. Di bawah pemerintahan Arief Yahya, Kemenpar diklaim hanya menerima anggaran sebesar 45% dari total yang diajukan. Bahkan anggaran tahun ini turun menjadi 35%.
“Itulah PR-nya, saya sudah laporkan ke Pak Luhut,” kata Arief Yahya.
Saat ditanya apakah target wisman di 2020 akan tercapai? Dengan PR seperti ini, Arief menegaskan industri pariwisata Indonesia masih belum mampu, dan justru akan ‘overheating’ bila dipaksakan.