“Apoteker harus berpikir bagaimana cara menerangkan obat kepada para driver Ojol. Kan setiap driver beda-beda, bisa penyampaiannya beda karena belum ngerti atau lupa. Harusnya ada upaya training dulu kepada setiap driver atau menggunakan fitur Whatsapp Call contohnya untuk menjelaskan obat kepada pasien. Karena tugas dari apoteker adalah menjamin keamanan kepada pasiennya,” lanjutnya.
Nurul pun mengimbau masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir terhadap obat yang diberikan oleh apoteker. Menurutnya saat ini jumlah apoteker yang memiliki surat teregistrasi oleh pemerintah (sertifikat kompetensi) totalnya mencapai 81.500 orang dari total 110 ribu apoteker yang ada.
(Dinno Baskoro)