“Salah satu survei menyatakan bahwa masyarakat ketika mendapat obat maka akan bertanyanya kepada internet (Google) dan dokter, baru terakhir ke apoteker. Oleh sebab itu diharapkan apoteker bisa menjelaskan obat kepada masyarakat melalui teknologi yang ada,” terang Nurul, dalam, acara Kolaborasi Merck dan IAI, Selasa (15/10/2019).
Lebih lanjut Nurul juga mengatakan bahwa kemajuan teknologi saat ini harus diimbangi dengan layanan yang diberikan para apoteker kepada masyarakat. Saat ini fitur layanan pembelian obat via ojek online (Ojol) menjadi tren yang cukup sering dilakukan oleh masyarakat, sayangnya pihak apoteker yang memberikan obat masih belum bisa berkomunikasi langsung dengan konsumen.