Akhirnya keesokan harinya, ia terbangun dengan perasaan tidak nyaman dan merasa tubuhnya lemah. Ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter, sesampainya di rumah sakit kemudian tim dokter pun langsung melakukan tindakan electrocardiogram (ECG).
Terungkaplah bahwa wanita ini ternyata menderita takotsubo cardiomyopathy, yang secara sehari-hari dikenal sebagai "sindrom patah hati". Secara medis kondisi tersebut didefinisikan sebagai gangguan sementara fungsi pemompaan normal jantung di satu area jantung.