“Usia mereka relatif singkat, daripada kami harus mengambil mereka dari alam sebagai ilmu pengetahuan masyarakat, lebih baik dibudidayakan. Selain tidak mengganggu populasi, jumlah mereka pun bisa semakin banyak,” lanjutnya.
Seperti diketahui ubur-ubur memiliki tubuh berwarna putih transparan serta tidak dilengkapi dengan tulang dan otak. Tubuhnya 90 persen terdiri dari air, maka tak heran jika penampilannya seolah menyatu dengan air laut.
(Dinno Baskoro)