Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Toksoplasma dari Kasus Tantri Kotak, Adakah Obatnya?

Tiara Putri , Jurnalis-Selasa, 10 September 2019 |22:29 WIB
Mengenal Toksoplasma dari Kasus Tantri Kotak, Adakah Obatnya?
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

KEHAMILAN kedua Tantri Kotak atau Tantri Syalindri nampaknya tidak bisa semulus anak pertamanya. Pasalnya, dalam kehamilan kedua ini dia didiagnosis terkena toksoplasma.

Toksoplasma salah satu masalah yang ditakuti oleh ibu hamil. Bagaimana tidak, infeksi toksoplasma pada masa kehamilan dapat membuat bayi lahir dengan berat badan rendah, kebutaan, gangguan pendengaran, gangguan intelektual, dan cacat fisik.

Di sisi lain, kehamilan toksoplasma dapat aman dilanjutkan dalam kondisi tertentu. Sang ibu pun dapat terserang infeksi toksoplasma pada masa kehamilan atau jauh sebelum mengandung. Toksoplasma adalah mikroorganisme yang membutuhkan sel inang untuk berkembang biak.

Apabila sistem imun ibu pada saat terserang infeksi cukup baik, maka toksoplasma akan tetap berada di dalam sel inang dan tidak melakukan aktivitas untuk memperbanyak diri. Lantaran berada dalam kondisi tidak aktif, maka toksoplasma tidak memberikan efek apapun kepada ibu.

. Lantaran berada dalam kondisi tidak aktif, maka toksoplasma tidak memberikan efek apapun kepada ibu.

Akan tetapi, jika status imunitas tubuh ibu menurun, maka dapat memicu kembali aktivitas toksoplasma. Salah satu faktor yang membuat sistem imun menurun adalah infeksi virus HIV. Lantas, bagaimana kondisi janin pada kehamilan yang terinfeksi virus toksoplasma?

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang ahli di bidang TORCH, dr Kanadi Sumapraja SpOG (K), MSc, kehamilan yang terdeteksi toksoplasma dapat dilanjutkan apabila dari hasil pemeriksaan serologi darah ibu ada konfirmasi telah memiliki proteksi.

Proteksi itu ditandai dengan antibodi IgM negatif dan IgG positif. Bisa juga IgM positif dan IgG positif, tapi tubuh ibu hamil memiliki antibodi IgG yang aviditasnya tinggi terhadap toksoplasma.

Selain itu, kehamilan dapat dilanjutkan apabila tidak ditemukan bukti adanya infeksi kongenital toksoplasma pada janin. Hal ini ditAndai dengan tidak ditemukannya antibodi IgM di darah janin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement