Masih kurang ekstrem? Sebagaimana diwarta Dailystar, Senin (2/9/2019) Lupine disebutkan juga akan membawa turis ke Syria, basecamp lokasi kekhalifahan ISIS, sembari melewati bekas kota yang dilanda perang seperti Damaskus dan Allepo, serta mengunjungi situs bersejarah lainnya.
Menawarkan paket liburan ekstrem ke destinasi beresiko tinggi, salah satu petinggi Lupine, James Finnerty mengatakan bahwa sedari awal mereka akan menginformasikan kepada calon wisatawan perihal tempat ekstrem yang akan dikunjungi.
“Kami tidak berkata kepada klien kami bahwa negara tujuan itu adalah negara yang aman. Kami membawa wisatawan ke tempat-tempat yang sulit mendapatkan visa. Kami akan memberikan segala informasi kepada klien, untuk bisa membantu mereka memutuskan apakah mereka merasa nyaman untuk pergi. Misalnya di Korea Utara, jika orang Amerika dan Inggris melakukan tindak kriminal yang sama, orang Inggris hukumannya bisa dideportasi sementara orang Amerika bisa dikurung penjara,” ungkap James.