Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Selalu Langsung, Trauma Kekerasan Seksual Bisa Timbul saat Sudah Menikah

Dewi Kania , Jurnalis-Minggu, 01 September 2019 |13:08 WIB
Tak Selalu Langsung, Trauma Kekerasan Seksual Bisa Timbul saat Sudah Menikah
Ilustrasi Pelecehan Seksual. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

TIDAK sedikit orang yang mengalami kekerasan seksual tidak ingin membicarakannya. Mereka pun cenderung menyimpan masalah itu sendiri. Padahal, kekerasan seksual membuat mereka semakin tertutup.

Dalam jangka panjang, seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual dapat timbul rasa trauma. Tidak hanya secara fisik, namun juga trauma mental.

Tak jarang orang akan merasa rendah sampai berujung depresi bila dibiarkan. Nah, apa yang harus Anda lakukan untuk mencegah timbulnya rasa trauma berkepanjangan?

Psikolog Meity Arianty mengatakan, besar kecilnya dampak kekerasan seks tergantung dengan apa yang dialami. Apakah itu berupa kata-kata atau perbuatan langsung.

besar kecilnya dampak kekerasan seks tergantung dengan apa yang dialami

"Hal umum yang dirasakan korban selain dua hal di atas, yang paling sederhana adalah ketakutan atau khawatir hal itu terjadi lagi. Dia juga bisa menutup diri, was-was dan penuh kecemasan," ucap Mei saat dihubungi Okezone, Minggu (1/9/2019).

Pada dasarnya, sambung Mei, hampir semua orang akan mengalami hal tersebut saat mengalami kekerasan seksual. Bahkan di kalangan perempuan, biasanya akan mengalami trauma dan dampaknya bisa panjang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement