Pelecehan seksual di ruang publik masih menjadi perhatian sampai sekarang. Upaya pemerintah menekan tindakan asusila ini terus dimasifkan dengan harapan pelaku dan korban semakin berkurang.
Tapi, nyatanya pelecehan seksual masih ada di masyarakat. Salah satunya yang dialami Risna Halidi. Perempuan berusia 26 tahun itu mengaku pernah menerima pelecehan seksual di angkot dan kejadian tersebut mengubah hidupnya, serta masih tersimpan trauma mendalam.
Pada Okezone, Risna coba menceritakan pengalaman buruk tersebut dengan maksud agar semakin banyak perempuan yang bersuara ketika menerima atau melihat tindak pelecehan seksual. So, seperti apa kisah Risna dan tindakan pelecehan yang dia terima?

Kisah dimulai ketika Risna masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta Selatan. Setiap harinya Risna harus naik angkot ke kampus. Kebetulan, angkot yang dinaiki Risna jalurnya masuk tol sehingga tidak ngetem, jalan terus.
Perasaannya sudah tak enak sebetulnya saat naik angkot dalam perjalanan menuju kampus. Dia melihat ada seorang pria dewasa duduk di sampingnya. Penampilannya terlihat aneh sekali, meski mengenakan office looks.
"Kan kita tahu, yang namanya angkot itu nggak ada pendingin ruangan. Jadi, mau nggak mau kita buka jendela dan ini membuat rambut aku tertiup angin. Secara tak sengaja rambutku menyapu wajah si pria dan tiba-tiba pria itu mengendus aroma rambut aku. Geli banget, deh," ungkap Risna menceritakan awal mula dirinya alami pelecehan seksual.