Namun di balik sederet manfaat yang ditawarkan, sayangnya pada kenyataannya seperti yang diungkapkan oleh Dr Erlin Soedarmo selaku Lab manager GI, tingkat kesadaran orang Indonesia akan pentingnya melakukan tes DNA ini masih sangat rendah.
“Iya masih sangat rendah, contohnya pas riset itu kita agak susah menemukan data orang Indonesia,” ungkap Dr Erlin saat dijumpai Okezone, Kamis (15/8/2019) dalam gelaran acara peluncuran “DNAku: Layanan Tes Genetika Berbasis Internet #KenalininiDNAku ,” di kawasan Gatot Soebroto, Jakarta.
Sebagai peneliti yang kesehariannya mengerjakan riset, Dr Erlin menilai ada dua faktor utama pemicu mengapa tingkat kepedulian orang Indonesia terhadap tes DNA sangat rendah. Padahal nyatanya, di dunia global, contohnya di Amerika yang namanya tes DNA sudah tren sejak 2003 silam.