WORLD Breastfeeding Week atau Pekan ASI Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 1 – 7 Agustus. Momen tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan mengenai pentingnya memberikan ASI kepada anak.
"Kegiatan Pekan ASI Seduina ini adalah kegiatan rutin yang kita lakukan. Karena kita mengacu pada World Breastfeeding Sedunia yang sudah memulai kegiatan ini pada tahun 1992. Dan kebetulan saya Ketua Satgas ASI IDAI. Saya ingin mengedukasi kepada dokter-dokter anak seluruh Indonesia untuk menjelaskan bagaimana peran kita sebagai dokter. Karena sebenarnya peran dokter itu cukup kuat ya, karena setiap bayi yang baru lahir selalu dititipkan kepada kita," ucap Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A selaku ketua Satgas ASI IDAI di seminar media Pekan ASI Sedunia 2019 Empower Parents, Enable Breastfeeding (Dukung Ayah Ibu, Kunci Sukses Menyusui) di Salemba, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menyusui dan mempersiapkan kehamilan dengan baik adalah usaha yang sangat efektif dalam membuat kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak di masa mendatang.
Pemberian ASI merupakan kunci penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan - Sustainable Development Goals (SDGs), dengan menyatakan bahwa ASI bisa meningkatkan gizi, mencegah mortalitas anak dan menurunkan risiko penyakit tidak menular, serta mendukung perkembangan kognitif dan pendidikan. Tidak hanya itu, pemberian ASI memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik ibu dan bayi.
Banyak keuntungan yang diperoleh bayi dan ibu dalam proses pemberian ASI. Salah satunya dapat menurunkan angka kematian yang cukup besar hingga 22 persen dengan cara melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang menaikkan kemungkinan bayi untuk berhasil menyusui kelak.