Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati, Kebanyakan Bersihkan Kuku Pakai Aseton Bisa Bikin Cadel!

Agregasi Hellosehat.com , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2019 |13:05 WIB
Hati-Hati, Kebanyakan Bersihkan Kuku Pakai Aseton Bisa Bikin Cadel!
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SETELAH menggunakan cat kuku alias kuteks, kamu pasti membersihkannya dengan aseton. Ya, aseton adalah zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan menghapus cat kuku.

Namun, jika terlalu sering memakai aseton, bukannya jadi bagus, kuku Anda malah rusak dan tak indah lagi. Lantas, seberapa bahayanya sih pakai aseton sebagai pembersih cat kuku? Yuk, pahami dulu berbagai dampaknya.

Aseton banyak dikenal sebagai pembersih kuteks. Padahal, tidak semua pembersih kuteks adalah aseton. Pada dasarnya, ada dua jenis pembersih kuteks yaitu aseton dan non-aseton. Sebagian besar merek pembersih kuteks menyebutkan kandungan ini di label kemasan.

 produk ini juga ditambahkan pelembap seperti gliserin dan panthenol, supaya mencegah kekeringan pada kuku

Aseton adalah cairan yang jernih, berbau tajam, dan sangat mudah terbakar. Isopropil alkohol biasanya digunakan dalam pembuatan aseton. Inilah mengapa aseton bisa dengan cepat menghapus kuteks Anda.

Bahan aktif utama dalam pembersih kuteks non-aseton biasanya adalah etil asetat, isopropil alkohol, dan propilena karbonat. Biasanya, produk ini juga ditambahkan pelembap seperti gliserin dan panthenol, supaya mencegah kekeringan pada kuku.

Namun, penghapus kuteks non-aseton tidak melarutkan lapisan kuteks dengan mudah sehingga Anda perlu memakan waktu yang lebih lama untuk menghapus kuteks.

Aseton adalah pelarut yang sangat kuat dan bekerja paling baik untuk menghilangkan cat kuku. Namun, aseton juga sangat keras karena dapat menghilangkan banyak minyak alami dari kulit Anda.

Aseton adalah pelarut yang sangat kuat dan bekerja paling baik untuk menghilangkan cat kuku.

Bahkan, kadang-kadang kuku Anda akan terlihat sangat putih jika menggunakan terlalu banyak aseton. Ini akan membuat kuku kering dan bisa menjadi rapuh jika dipakai dengan sering. Wanita dengan kuku yang kering atau pecah, sebaiknya hindari penggunaan aseton. Karena aseton sangat kering untuk kuku, kutikula dan kulit.

Aseton sangat cepat menguap ketika dibiarkan terbuka dan mudah sekali terbakar. Aseton juga menyebabkan keracunan yang dapat mengancam nyawa, tapi ini sangat jarang terjadi karena tubuh mampu memecah aseton dalam jumlah besar yang terserap ke dalam tubuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement