Selanjutnya, ciri khas kuntilanak menurut Furi, dia mengambil contoh dari Kuntilanak Mursinah Kota Tua, ialah rambutnya panjang sampai ke tanah. Penampilan seperti itu karena kuntilanak ini adalah hantu yang hidupnya di tahun 1800+. Berbeda dengan kuntilanak zaman now!
"Kalau kuntilanak sekarang, biasanya rambutnya itu sebokong saja, nggak sampai panjang menyentuh tanah," tambahnya.
Tidak hanya panjang menjuntai ke tanah, kondisi rambut kuntilanak juga sangat berantakan. Jadi, kalau ada yang mengatakan kalau kuntilanak itu rambutnya tersisir rapi, itu salah besar!
Kemudian, wujud asli kuntilanak ialah hantu ini mengenakan pakaian putih panjang menerawang. Namun, putihnya ini bukan putih bersih, melainkan putih lusuh. Sebab, di bajunya itu banyak darah dan tanah.
Terkait dengan baju putih, Furi menjelaskan kalau hanya itu pakaian kuntilanak. Kalau misalnya ada yang menyatakan kuntilanak pakai baju adat atau selain putih, itu juga keliru. "Kuntilanak itu trend-nya, ya, memang pakai baju putih," terangnya.