Lebih lanjut, Edi menjelaskan, pemilihan seni pertunjukkan tidak terlepas dari sejarah Kutai Kartanegara yang dulunya dikenal sebagai lokasi Kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kabupaten ini juga memiliki potensi seni budaya yang masih terjaga dengan baik. Tidak hanya seni budaya tradisional, tetapi juga mulai merambah ke cabang seni yang sifatnya konvensional dan modern.
"Di samping itu, kami juga memiliki kelompok-kelompok komunitas band rocker yang sangat luar biasa," tambahnya.
Edi mengatakan, Kabupaten Kutai Kartanegara tengah menyusun roadmap baru untuk mewujudkan visi mereka dalam meningkatkan kualitas budaya lokal, sehingga bisa menyentuh pasar internasional.
"Saya optimis setelah Bekraf memberi penguatan seperti memberi bimbingan dan pelatihan berskala internasional, event-event kami bisa dikuatkan lagi ke depannya. Kendati demikian, kami juga membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi para stakeholder untuk terus bersinergi," tegasnya.
(Helmi Ade Saputra)