Tidur Tanpa Busana, Ini Lho Manfaatnya!
Salah satu cara menjaga kesehatan adalah mendapatkan tidur yang cukup. Para ahli menyarankan waktu yang dibutuhkan untuk tidur malam paling tidak 8 jam. Namun bukan hanya sekadar waktu yang cukup, tidur juga harus tidur berkualitas baik.
Penelitian terbaru dari University of Rochester menemukan saat tidur otak mengeluarkan protein beracun dari neuron. Protein beracun tersebur merupakan produk sampingan dari aktivitas saraf saat tubuh terbangun. Otak dapat menghilangkan protein beracun itu hanya jika seseorang memiliki kualitas tidur baik dan waktu tidur cukup.
Jika kualitas tidur tidak baik, maka protein beracun tetap berada di sel-sel otak. Kondisi ini dapat mendatangkan masalah pada otak. Pada akhirnya bisa mengganggu kemampuan untuk berpikir.
Di sisi lain, para peneliti di University of Amsterdam menemukan menurunkan suhu kulit dapat meningkatkan kedalaman tidur dan mengurangi risiko terbangun di malam hari. Temuan ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur sehingga protein beracun di otak bisa dihilangkan. Caranya adalah tidur tanpa busana atau tidur telanjang.
Mengutip keterangan foto yang diunggah oleh akun Instagram @fitnessforall, Sabtu (8/6/2019), tidur telanjang memiliki beberapa manfaat. Pertama adalah mengurangi stres. Stres berkepanjangan dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, depresi, serta obesitas. Selain itu, stres dapat menurunkan kinerja kognitif.
Stres juga mengeluarkan hormon kortisol sehingga jumlahnya berkurang. Istirahat yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengembalikan kadar kortisol normal. Kondisi itu dapat mengurangi tingkat stres seseorang.
