Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jalan-Jalan ke New York, Kota yang Tak Pernah Tidur

Dada Sathilla , Jurnalis-Sabtu, 27 April 2019 |08:52 WIB
Jalan-Jalan ke New York, Kota yang Tak Pernah Tidur
A
A
A

SERING melihat megah dan gemerlapnya New York di film-film Hollywood membuat saya kepingin mengunjungi kota terbesar di Amerika ini.

Kalau Paris, Roma, Bangkok, dan Barcelona udah, masa sih gak sekalian jalan-jalan ke New York? Berangkat dari pikiran itu, saya memutuskan untuk jalan-jalan ke New York setelah liburan ke Washington DC.

Dari Washington DC ke New York tak begitu jauh. Cuma perlu 4 jam dengan bus. Saya naik Megabus dari Union Station DC tanggal 20 Maret lalu jam 9 pagi. Jam 1-an, bus tiba di 7th avenue and 20th street, yang dekat dengan Penn Station, salah satu stasiun besar di NYC (sekaligus tempat keberangkatan NJ Transit, kereta yang menghubungkan New York dengan New Jersey).

Karena lokasi rumah host jauh di New Jersey, dan tempat saya turun ini deket dengan Times Square, cuma perlu jalan +/- 20 menit, akhirnya saya putuskan buat nitipin koper di Pennsylvania 6 restaurant (yang emang punya ruang khusus buat nyimpen koper) lewat website Bagbnb, yang konsepnya mirip dengan Airbnb tapi khusus buat nitip koper dan tas. Biayanya cuma USD6 per hari. Lebih hemat dari tempat penitipan tas lainnya yang direkomendasikan information center di Penn Station yang biayanya USD10 per hari).

New York City adalah kota terbesar di Amerika. Tempat wisatanya tak semuanya di downtown, ada juga yang berada di bagian lain kota yang gak mungkin dicapai dengan jalan kaki.

Berbekal pengalaman kaki gempor karena jalan terus selama 3 hari di Washington DC (padahal ada circulator bus yang free tapi saya jarang naik), dan gak mau kecapekan lagi, saya putuskan ikut tur hop on hop off bus selama 2 hari bersama company bernama Top View. Pass yang saya beli namanya 2 days NYC sightseeing pass dan harganya USD49. Saya beli lewat websitenya 2 hari sebelum ke New York. Tapi kalau beli jauh-jauh hari biasanya harganya dibawah itu. 2 days NYC sightseeing pass ini includes with downtown tour, night tour, brooklyn tour, bronx tour, harlem tour, liberty statue tour, dan free sewa sepeda 2 jam di Central Park setelah ada purchase.

1. Downtown tour

Cara paling asyik dan gampang selama jalan-jalan ke New York City menurut saya dengan ikutan tur di bus. Tinggal duduk manis di dek atas bus, pasang headset lalu dengerin audio guide yang nerangin sejarah dan informasi setiap kawasan dan landmark di New York, sambil mandangin setiap skyscraper dan orang-orang lalu lalang di kota yang dijuluki the city that never sleeps.

Dalam tur yang berdurasi sekitar 3 jam ini saya dibawa muter-muter downtown New York, mulai dari Times Square, Theatre District, Rockefeller center, Empire State building, Chinatown, Koreatown, The Village, SoHo, NoHo, Wall Street, Battery Park, Garment district, sampai balik lagi ke Times Square.

Sama dengan Jakarta, jalanan utama New York tuh sering macet, apalagi pas sore hari waktunya orang pulang kantor. Jalanan udah kayak cendol aja dipenuhi mobil, taksi, belum lagi bus-bus wisata. Makanya muter-muter downtown saja perlu waktu 3 jam-an karena sering kena macet dan lampu merah.

Baca juga : 5 Artis Janda yang Pesonanya Gak Kalah Sama ABG

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement