Penumpang Pria yang Meminta Diceboki Pramugari Meninggal Tak Lama Setelah Kejadian

Tindakan pria tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak termasuk dari Serikat Petugas Penerbangan Taoyuan. Serikat tersebut mewakiliki pramugari bermarga Kuo dan teman-temannya untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib. Mereka mengatakan meskipun pekerjaannya berada di bidang jasa, bukan berarti pelanggan bisa bertindak seenaknya. Serikat pekerja menyarankan agar penumpang dan orang lain seperti pria tersebut harus dilarang dari maskapai dan staf kabin pria perlu mengambil alih jika kejadian serupa terulang.

Tak berselang lama dari kasus tersebut, pihak maskapai Eva Air menemukan penumpang pria tersebut kembali memesan penerbangan dari Bangkok menuju Taipei pada bulan Mei mendatang. Khawatir kejadian serupa akan berulang, pihak maskapai berusaha menghubungi pengacara pria tersebut. Mereka mengatakan hendak membatalkan pemesanan tersebut.

Baca Juga:  Kisah Anissa, TKI asal Lampung yang Temukan Kebahagiaan Sejatinya di Taiwan

Melansir Next Shark, Selasa (23/4/2019), alih-alih mendapat penolakan atau kecaman, pihak maskapai malah mendapat kabar mengejutkan. Sang pengacara mengatakan jika pria tersebut telah meninggal pada bulan Maret lalu di Pulau Ko Samui. Belum diketahui secara pasti penyakit apa yang membuat pria tersebut meregang nyawa. Tapi ada kemungkinan itu dampak dari obesitas. Mengetahui kabar tersebut, pihak Eva Air berencana mengembalikan biaya pemesanan penerbangan kepada kerabat pria tersebut.

(Dinno Baskoro)