Tahap selanjutnya, masuk ke area plan pengemasan, yang menambah pengalaman berkunjung ke pabrik. Ketika itu karyawan yang didominasi oleh perempuan berhijab, tengah mengemas lip cream, serum, sampai sleeping masker yang menjadi produk paling laku.
Misalnya dalam membuat lip cream butuh waktu 1 menit untuk menghasilkan 75 kemasan. Pengerjaannya dilakukan secara semi otomatis, dengan dibantu mesin dan tangan manusia. Kebetulan, saat Okezone berkunjung ke plan pengemasan, tidak semua produk diproduksi.
Sebelum dikemas dalam bentuk kecil utk diolah. Racikan skin care dan kosmetik tersebut dibagi komposisi dan ditimbang sesuai takaran. Begitu juga dengan formulasi warna yang dibutuhkan, dilakukan pula secara teliti.
Ketika produk dikemas, sangat riskan barang tersebut gagal. Setelah barang reject dikumpulkan, lalu akan dihancurkan secara massal.
"Meski industri lokal, bukan berarti kami tidak bersaing dengan merek kosmetik luar negeri. Kami percaya kualitas akan sangat bagus karena dipruduksi teliti sebelum dipakai oleh konsumen," pungkas dr Sari, menutup rangkaian perjalanan "Halal dari Awal" ini.
(Martin Bagya Kertiyasa)