Tentuny neuropati sendiri terbagi menjadi tiga tahapan. Pada tahap dini, ditandai dengan terjadinya gangguan fungsi saraf. Berlanjut ke tahap kedua atau biasa disebut dengan moderat, dimana terjadi kerusakan selubung saraf yang mengelupas dan masih bisa diperbaiki.
Sementara neuropati di tahap yang berat, bisa menyebabkan kerusakan saraf hingga ke dalam, bahkan putusnya saraf. Dan jika hal ini terjadi, maka penyakit ini sudah tidak bisa disembuhkan dan pengidapnya menjadi tidak bisa merasakan apapun.
“Pada tahap berat, sarah seseorang bisa putus. Dan jika hal ini terjadi, maka seseorang sudah tidak bisa disembuhkan kembali dan tak merasakan apapun. Saraf masih bisa beregenerasi jika kerusakannya ringga hingga moderate, tapi jika mencapai lebih dari 50 persen, maka sudah tidak bisa kembali dengan normal,” lanjutnya.
Baca Juga: 5 Penampilan Korean Style ala Ranty Maria, Cantik Menggemaskan!
Tentunya dr. Manfaluthy pun membagikan tips bagi para masyarakat supaya bisa mencegah neuropatik sejak dini. Ia menganjurkan melakukan olahraga/stretching sesuai dengan kemampuan tubuh masing-masing. Selain itu, mengonsumsi obat neurotropik juga bisa membantu menurunkan risiko hingga 62,9 persen selama tiga bulan periode konsumsi.
(Dinno Baskoro)