Selain Diabetes, Hobi Minum Soda Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Minuman bersoda seringkali dikaitkan sebagai salah pemicu timbulnya penyakit berbahaya. Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli baru-baru ini berhasil membuktikan bahwa minuman ini memang berkontribusi dalam peningkatan risiko kanker usus besar.
Dalam penelitian tersebut, para ahli menggunakan tikus lab sebagai media uji coba yang ternyata sangat rentan terhadap kanker usua besar. Ketika tikus diberi sirup jagung fruktosa dengaan dosis tinggi selama delapan minggu, atau setara dengan satu kaleng soda yang diminum oleh orang dewasa, ternyata memicu berkembangnya tumor usus besar dalam tubuh tikus itu sendiri.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan tikus yang tidak mengonsumsi sirup jagung sama sekali, ujar Weill Cornell dari New York-Presbyterian.
Meski hasil ini terbilang mengejutkan, para ahli menyebutkan bahwa masih perlu dilakukan lebih banyak lagi penelitian untuk mengetahui apakah benar sirup jagung fruktosa dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kanker usus besar pada tubuh manusia.
"Studi ini menemukan bahwa polip kolorektal pada tubuh tikus menunjukkan reaksinya saat tikus diberi sirup jagung fruktosa tinggi. Mekanisme molekuler yang terjadi mendorong pertumbuhan tumor," kata peneliti Dr. Lewis Cantley, seperti dilansir Okezone dari New York Post, Senin (25/3/2019).
