KONTROVERSI keputusan Kapolda Papua Barat mengenai rambut polisi wanita (Polwan) menjadi perbincangan masyarakat. Banyak di antara netizen yang tidak setuju dengan putusan tersebut. Salah satunya diutarakan pengguna Twitter @gitaputrid yang mana dia menilai putusan tersebut membatasi ekspresi perempuan pada tubuhnya sendiri.
"Tubuh perempuan bukan obyek yang bisa bebas Anda atur, Pak Kapolda," cuitnya 19 jam yang lalu setelah berita ini dimuat di Okezone, Rabu (20/3/2019).
Baca juga :
Sikap Gita ini menyoroti putusan Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja di mana dia menetapkan aturan pelarangan Polisi Wanita (Polwan) yang merupakan orang asli Papua untuk meluruskan rambutnya. Peraturan ini, katanya, menyusul banyaknya Polwan asli Papua yang meluruskan rambut.
"Saya melarang semua Polwan orang asli Papua yang ada di Polda Papua Barat agar tidak meluruskan rambutnya atau rebonding. Sebab, Polwan asli Papua harus menampilkan karakteristinya sebagai orang Papua, cantiknya Papua, ikon Papua," kata Rodja pada awak media, Jumat (15/3/2019).