Memang, industri kakao dianggap mengancam lingkungan, karenanya jika Pantai Gading tidak bisa mengimbangi peningkatan permintaan kakao, maka semua tanaman itu akan benar-benar punah pada 2034.
Biji kakao organik memang sulit ditemukan di Pantai Gading, di mana sebagian besar petani menggunakan bahan kimia dan insektisida. Akibatnya untuk memproduksi cokelat organik harganya sangat mahal dan hanya bisa dijual untuk pasar Eropa.
Cokelat batangan Mon Choco dijual seharga sekitar 1.500 franc atau setara Rp37.000. Bagi konsumen lokal Pantai Gading, harga cokelat Mon Choco memang tidak terjangkau. Mon Choco memang hanya memproduksi 5.000 ton biji per tahun, jauh dibandingkan produksi negaranya sebesar 2 juta ton per tahun.
(Martin Bagya Kertiyasa)