Mau tidak mau ia harus melatih kesabaran dan keseimbangan tangannya. Salah sedikit, maka ia harus mengulang dari awal.
Peralatan yang ia gunakan pun sebetulnya sangat sederhana. Ia hanya membutuhkan kertas putih berukuran A2 atau disesuaikan dengan ukuran objek yang hendak ia ukir. Kemudian, Fukuda menggunakan sebuah pisau khusus dan senter kecil sebagai penerangan. Proses pembuatannya sendiri dilakukan di atas sebuah cutting mat.

Selain gurita, Fukuda juga menciptakan karya seni yang terinspirasi dari hewan-hewan lain. Di antaranya adalah paus bungkuk, dan ubur-ubur.
(Utami Evi Riyani)