Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gara-Gara Aplikasi Pencarian Jodoh, Banyak Perempuan Hamil Tak Direncanakan

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Selasa, 05 Maret 2019 |17:00 WIB
Gara-Gara Aplikasi Pencarian Jodoh, Banyak Perempuan Hamil Tak Direncanakan
Ilustrasi (Foto: Dailymail)
A
A
A

Aplikasi pencarian jodoh menjadi bagian dari kehidupan sebagian masyarakat modern. Tinder misalnya, aplikasi ini banyak dimanfaat anak muda hingga dewasa untuk mencari teman bahkan mencari jodoh.

Generasi Tinder semakin menjamur dan ternyata tidak hanya mereka yang berusia di bawah 25 yang aktif menggunakan aplikasi ini. Faktanya, mereka yang berusia 30 tahun ke atas pun banyak yang cukup intens menggunakannya dan ternyata ini membawa dampak mengejutkan!

Ya, dilansir Okezone dari Daily Mail, Selasa (5/3/2019), Member of Parliamanet of the United Kingdom Jackie Doyle-Price menjelaskan, meningkatnya pengguna Tinder membuat peningkatan angka perempuan hamil tidak direncanakan. Jumlahnya meningkat dan ini bisa terjadi karena perempuan tidak lagi dalam hubungan yang serius dengan pasangannya dan tidak adanya pencegahan kehamilan dengan alat kontrasepsi.

Selain itu, kasus ini bisa terjadi karena beberapa perempuan stop mengonsumsi pil KB saat hubungan sudah berakhir tapi sangat disayangkan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun lagi dengan pasangannya yang baru.

Menteri kesehatan merujuk pada aplikasi perjodohan Tinder yang memungkinkan pengguna untuk 'suka' atau 'tidak suka' pengguna lain dengan menggesekkan ke kiri atau ke kanan. Dia mengatakan, angka pertumbuhan kehamilan yang tidak direncanakan bukan remaja lagi, tapi dialami mereka yang berusia tiga puluh tahun. "Kami berbicara tentang generasi Tinder. Siklusnya begini, saat sudah tak bersama si A, maka akan mencari orang lain dan terus begitu dan ini yang memicu terjadinya kehamilan tidak direncanakan terlebih ketika alat kontrasepsi tidak dipedulikan," kata Jackie.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement