Kawah Gunung Bromo masih mengeluarkan asap putih tebal. Tetapi, sudah tidak disertai dengan semburan abu vulkanik seperti yang terjadi dalam dua hari terakhir.
Para wisatawan dan warga di kawasan tersebut juga masih dengan leluasa beraktivitas menikmati keindahan gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
“Mulai hari ini (Rabu, 20/2) sudah tidak muncul semburan abu vulkanik,” terang pelak sana tugas (Plt) Kepala Pos Pengamatan Gunung Apri Bromo, Pusat Vulkanologi dan Miti gasi Bencana Geologi (PVMBG), Wahyu Andrian Kusuma.
BACA JUGA : Ini Pengganti Obat Kanker Usus Besar yang Tak Ditanggung JKN
Dia menyebutkan, semburanabu vulkanik terjadi selama dua hari, yakni Senin (18/2) hingga Selasa (19/2). Saat ini dari hasil pantauan visual masih muncul asap putih pekat yang keluar dari kawah.
Selain itu, juga tercium aroma belerang ringan. Wahyu menyebutkan, terjadi gempa tektonik jauh sebanyak delapan kali dengan amplitudo 3-30 mm. Durasinya selama 74-245 detik. “Untuk gempa tremor terekam dengan amplitudo 0,5-1 mm, dominan di 1 mm,” terangnya. Hingga saat ini tingkat aktivitas vulkanik Gunung Bromo berada pada status Waspada atau Level II.