"Makanan ini biasanya ditemukan di wilayah Astanajapura, Lemahabang, dan Karangwareng," ucap dia, saat ditemui Okezone, belum lama ini.
Dirinya menjelaskan, nama Kaldama sendiri berasal dari kata bahasa Sunda, yakni 'Ka, lada mang' atau yang artinya 'yang pedas mang'. Ada juga orang yang menyebut makanan khas ini dengan nama kupat tahu.
Baca Juga: 5 Presenter Cantik Ini Senang Bertualang, Siapa Idolamu?
"Tahunya lebih tebal, karena wilayah Cipeujeuh sendiri terdapat banyak pabrik tahu yang biasa digunakan untuk dijual di pasar, dan juga untuk pedagang kaladama," tambahnya.