Kasubdit Pengendalian Penyakit Kronis dan Degeneratif Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Theresia Sandra Diah Ratih, MHA mengatakan bahwa rokok elektrik tidak berbeda dengan rokok tembakau.
Bahkan, dia menegaskan rokok elektrik lebih tinggi tingkat toksisitasnya karena diisi berbagai cairan berbahaya dan adiksinya juga tinggi.
“Tingkat toksisitas rokok elektrik lebih tinggi karena vape ini diisi berbagai cairan berbahaya dan adiksinya juga lebih tinggi,” papar dr Sandra saat ditemui Okezone.
Tidak hanya satu sumber saja, Okezone mencoba cari sumber lain terkait rokok elektrik dengan rokok tembakau. Dr dr Nastiti Kaswandani, SpK(A) salah satunya, dia mengatakan bahwa vape dan rokok sama bahayanya, dan menyangkal bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau.
“Siapa bilang vape aman? Vape malah dapat meningkatkan kerentanan terhadap bakteri penyebab pneumonia. Rokok elektrik juga dapat meningkatkan patogen yang resisten dan kebal terhadap obat,” tutur dr Nastiti.