Meskipun sempat terluka dan tidak bisa menerima diri sendiri, perempuan berusia 21 tahun itu terus berusaha bangkit karena baginya senam adalah dunianya. Sampai pada suatu ketika Ohashi bertemu dengan pelatih Valorie Kondos Field dan bergabung dengan tim senang UCLA. Setelah melihat tujuan dan jalur yang berbeda untuk diikuti, dirinya kemudian menemukan dan mencintai olahraga kembali khususnya senam lantai.
Terbukti usaha itu tidak sia-sia. Sekarang dirinya mendapatkan pujian dari banyak orang dan menjadi andalan tim. Bahkan pihak UCLA dengan bangga mengunggah video yang memperlihatkan Ohashi tengah berjuang di kompetisi senam lantai dan tampak sangat lincah.
"Nilai A 🔟 saja rasanya tidak cukup untuk rutinitas lantai ini," tulis akun Twitter senam UCLA.
(Utami Evi Riyani)