"Cara ini sudah pasti dipilih dokter sebagai tindakan penyembuhan untuk pasien obesitas. Lebih efektif dan aman hasilnya," ucap dr Ari kepada Okezone, baru-baru ini.
Setelah tindakan bariatrik atau gastropati tersebut, Titi Wati kemudian akan dilanjutkan dengan tindakan sedot lemak. Karenanya, di tubuhnya itu banyak lemak jahat yang menimbun.

"Tindakan-tindakan ini biasanya umum dilakukan pada obesitas esktrem atau tidak normal," jelas dia.
Dihubungi terpisah, Sabtu (12/1/2019), Spesial Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto, SpKO menjelaskan, kasus Titi Wati bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ada kasus obesitas pada anak serupa dialami oleh Arya, yang mana kisahnya juga viral.
"Titi Wati bukan kasus yang pertama. Oleh sebab itu, kita harus lebih waspada terhadap penyakit tidak menular, apalagi kejadiannya sudah meningkat," kata dr Michael.