Pada hari pertama melamar kerja, teman sekamar Zhang memberikan uang senilai Rp520 ribu agar ia bisa membeli makanan. Pasalnya, pria malang itu hanya membawa ringgit Malaysia. Diakui oleh Zhang, uang itu ia gunakan untuk membeli makan siang di sebuah kafe yang letaknya berdekatan dengan apartemen mereka.
Namun setelah meninggalkan tempat tersebut, Zhang menyadari bahwa ia benar-benar tidak tahu arah untuk kembali ke apartemen temannya.
“Saya berjalan ke kafe terdekat untuk makan siang, tetapi saya tidak dapat menemukan jalan untuk kembali ke apartemen,” kenang Zhang dalam sebuah wawancara.
“Saya kebingungan, semua apartemen terlihat sama, dan saya tidak bisa mengenali jalan yang sebelumnya telah saya lalui,” timpalnya.
Kondisi ini semakin diperparah, setelah Zhang menyadari bahwa ia meninggalkan telpon genggam, paspor, dan semua ringgit Malaysia yang di bawanya di apartemen. Pada saat itu, ia berpikir bisa dengan mudah kembali ke apartemen setelah menyantap makan siang.