DUNIA prostitusi memang bukan sekadar wanita dan pria yang menjajakan "service" mereka demi memuaskan nafsu para hidung belang. Ada orang-orang yang menghubungkan, bahkan ada juga yang menjadi penyalur atau yang kerap disebut induk semang.
Mengutip The Guardian, salah satu muncikari kelas internasional yang sudah terkenal sejak dulu adalah Madame Claude. Dia merupakan seorang wanita yang bisa dibilang sukses dalam dunia prostitusi dengan memiliki segudang Pekerja Seks Komersial (PSK), baik wanita maupun pria muda.
Putri kedua dari keluarga sederhana Angers, Grudet lahir pada 1923. Dia mulai terjun dalam dunia perdagangan seks kala tiba di Paris pada 1950 silam.
Baca Juga: Bertubuh Tinggi & Seksi, Atlet Ini Kesulitan Punya Pacar

Madame Claude menjalankan bisnisnya di Paris, Prancis. Banyak kliennya yang terdiri dari petinggi negara, pebisnis, hingga diplomat yang sering menjadi langganan Grude. Bahkan, presiden Amerika John F. Kennedy, Shah dari Iran dan bos Fiat Giovanni Agnelli tercatat menjadi pelanggannya.
Tidak mengherankan jika Grudet sering lolos dari jeratan polisi dalam menjalankan bisnisnya. Era '60an merupakan masa keemasan bagi bisnis prostitusi yang digeluti Fernande Grudet alias Madame Claude.
Pada akhir dekade itu, Grudet telah menemukan kembali sosoknya sebagai anak dari keluarga borjuis dan anggota perlawanan. Dia mengadopsi nama Nyonya Claude, dan meluncurkan sebuah rumah peristirahatan bagi orang kaya dan terkenal.
Sayangnya, pada 1970 silam kedatangan presiden Valéry Giscard d'Estaing yang ingin menumpas prostitusi dan muncikari , merupakan awal dari akhir bisnis prostitusi Grudet.
Baca Juga: Foto Bugil Lagi Mandi Tersebar, Intip 2 Tato di Tubuh Vanessa Angel!
Dia dikejar oleh petugas pajak Prancis untuk 11 juta franc atau sekira 6,6 juta euro untuk pajak yang belum dibayar, ia melarikan diri ke AS, kembali pada tahun 1986 untuk menghabiskan empat bulan di penjara.
Saking populernya sosok Madame Claude, ia bahkan pernah dibuatkan sebuah film berdasarkan kisah nyata sang muncikari yang berjudul ‘The French Woman’ pada 1974.