Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

65 Hari Tanpa Matahari? Utqiagvik Berikan Kehidupan Layaknya di Luar Angkasa

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Senin, 26 November 2018 |11:35 WIB
65 Hari Tanpa Matahari? Utqiagvik Berikan Kehidupan Layaknya di Luar Angkasa
Utqiagvik kota tanpa matahari selama 65 hari di Alaska (Foto:Vozpopuli)
A
A
A

MATAHARI merupakan komponen utama dari sistem tata surya. Meski sinar matahari terasa menyengat di beberapa wilayah dunia, namun manusia membutuhkan sinar matahari untuk bertahan hidup. Ya, sinar matahari memang memegang peranan penting, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya.

Namun, bagaimana jika sebuah wilayah tidak disinari oleh matahari? Memang hal ini terlihat sedikit aneh, namun nyatanya wilayah ini memang ada di dunia. Bagi Anda sobat travellers yang ingin merasakan hidup dalam kegelapan, bisa mencoba untuk berlibur ke wilayah Utqiagvik.

Di sini, Anda akan merasakan sensasi kehidupan yang sangat berbeda, layaknya sedang berada di luar bumi. Penduduk Utqiagvik, Alaska yang sebelumnya dikenal Barrow, diprediksi tidak akan merasa kan cahaya matahari hingga 65 hari ke depan. Fenomena ini diaebut dengan malam kutub

The sun is spotted in Barrow on Sept. 21, 2015. 

Matahari terbenam terakhir kali pada Minggu 18 November. Selama 65 hari kedepan para penduduk akan merasakan kegelapan seperti malam yang terus menerus. Diperkirakan pada penduduk setempat harus menunggu hingg 23 Januari sekira pukul 1:04 siang (AKST) untuk merasakan siang hari.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement