Sedangkan dari segi gizi, masyarakat diharapkan dapat memenuhi angka kecukupan gizi sehari-hari. “TBC terkait dengan daya tahan tubuh yang turun. Jadi dari makanannya harus baik (agar daya tahan tubuh terjaga). Ada protein, karbohidrat, sayar, buah, ya sesuai dengan ‘piring makanku’,” ujar Menkes Nila.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Miko Hananto, SKM., MKes selaku peneliti di Balitbang Kementerian Kesehatan. Menurutnya kuman atau bakteri yang menyebabkan TBC akan mati apabila terpapar sinar matahari. Dengan begitu sirkulasi udara di rumah harus baik.
“Begitu sirkulasi udara bagus otomatis kuman-kuman keluar (rumah) atau intervensinya dengan membuka jendela dan genteng kaca yang memasukkan sinar matahari. Kalau ruangan tertutup otomatis kuman itu ada di dalam dan semakin berkembang,” tandas Miko.
(Martin Bagya Kertiyasa)