
Untuk memutus habitat penularan vektor dari lingkungan, pemerintah belum melakukan upaya lebih lanjut. Sebab, saat ini semua relawan dan tenaga kesehatan masih fokus terhadap pencarian korban bencana dan menyelamatkan jiwa mereka.
Meski sudah ditemukan ribuan korban jiwa, namun Badan SAR terus berupaya mencari korban hilang karena tertimbun bangunan gedung atau rumah. Namun demikian, masyarakat serta relawan yang berada di sana diminta untuk meminum obat malaria untuk pencegahan.
"Lingkungan belum sampai kami fogging. Saat ini masih fokus pada SAR. Tapi masyarakat dan relawan dianjurkan minum obat prophylaxis," terang dia.
Sementara itu, sebut Anung, daerah yang masih dinyatakan endemis ialah Donggala, Parigi dan Moutong. Tapi bukan seluruh wilayah desa, kelurahan atau bahkan kecamatan di sana masih banyak rantai penularan malaria.