ANTRIAN panjang di sebuah tempat makan atau kantor pelayanan publik tentu sudah biasa. Tapi bagaimana kalau antrian orang mengular di gunung. Ya ini yang terjadi pada tempat wisata Gunung Fuji di Jepang akhir pekan lalu.
Daya tarik Gunung Fuji memang tidak ada yang bisa menyangkal. Sebagai simbol Jepang yang paling ikonik, gunung ini memikat para pelancong yang biasanya hanya tertarik pada perjalanan ke perkotaan utama, termasuk department store Shibua atau toko anime Akihabara.
Namun ada pemandangan tidak biasa jika Anda melihat kumpulan foto dari Gunung Fuji, lekukan yang ada menyiratkan perjalan panjang untuk mencapai puncak yang tenang. Namun apabila Anda melihat lebih dekat, kemacetan pendaki terjadi di Gunung Fuji saat akhir pekan tiba.
Dilansir Okezone dari SoraNews, pekan lalu pengguna Twitter dengan akun @kur menginformasi dirinya berada di jalur Yoshida di Gunung Fuji. Dia mengambil foto dari atas di stasiun ketujuh. "Ada kemacetan yang gila, dan kita tidak bisa bergerak sama sekali," cuitnya.
Kemudian ia kembalu mengupdate statusnya. "Beberapa langkah setiap beberapa menit". Daya tarik Gunung Fuji yang luar biasa terlihat dari jalan setapak dilalui oleh banyak orang, Antrean yang penuh dan panjang pun membentang sampai ke puncak gunung seperti yang bisa dilihat. Para pendaki terlihat bahu membahu untuk mencapai puncak.
七合目!すごい渋滞で全然進まない… pic.twitter.com/X2tQbUbklQ
— Mikio Kiura (@kur) August 12, 2018
Foto keadaan di gunung Fuji mengundang pengguna Twitter lainnya untuk berkomentar.
"Aku tidak percaya kita hidup dalam kenyataan di mana ada kemacetan di gunung."
"Sepertinya garis di Comiket."
"Wow, Gunung Fuji seramai ini? Aku pernah mendakinya saat kecil, tapi tidak seperti ini."
"Mereka harus mulai membatasi masuk ke gunung."
Mengenai komentar yang terakhir, untuk masuk ke lereng atas Fuji pun sudah dibatasi, karena pendakian hanya diizinkan selama musim tertentu pelonjakan pengunjung pun terjadi. Tahun ini diizinkan dari 10 Juli sampai dengan 10 September dan kebetulan bertepatan dengan kondisi cuaca yang mendukung.
Tetapi, waktu terbatas itu merupakan kesempatan emas bagi para pendaki. Terlebih lagi akhir pekan lalu dimulainya liburan obon dimana sebagian besar pekerja, dan mahasiswa di Jepang libur selama satu minggu. Jalur Yosida sendiri adalah rute paling populer untuk mencapai puncak gunung Fuji. Dengan kata lain, saat itu mungkin akhir pekan yang paling ramai, yang mengapa itu penuh sesak. Untungnya, tidak seluruh jalur pendakian seperti itu, seperti dalam foto ia melewati jalan stasiun keenam. Namun, tidak lama setelah itu dia mengatakan kemacetan baru saja dimulai.
Meskipun gunung Fuji sangat ramai, jarang ada seseorang yang mendaki gunung tertinggi di Jepang yang mengatakan menyesali pengalaman itu. Namun, jika Anda tidak ingin merasakan pengalaman seperti itu, Anda bisa melakukan pendakian di hari kerja dan mempertimbangkan untuk tidak melewati jalur Yoshida.
(Santi Andriani)