Menurut dr Bernie Endyarnie Medise SpA(K) MPH dari UKK Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masa neonatal amat penting. Terlebih, bayi baru lahir sangat rentan, terutama pada awal masa kehidupannya (28 hari). “Kulitnya masih berkembang, rawan terjadi gangguan kesehatan. Daya tahan tubuh juga masih lemah, pencernaan belum berkembang sehingga asupan nutrisi harus tepat, yaitu ASI,” papar dr Bernie.
Foto: Shutterstock
Tumbuh kembang yang terganggu dapat berpengaruh buruk pada kehidupan selanjutnya (kecerdasan emosi fisik). Maka itu, bayi perlu penanganan khusus dan stimulasi rutin. 1.000 HPK adalah window of opportunity sekaligus critical period. “Kalau terjadi sesuatu dalam 1.000 HPK, bisa berakibat stunting atau kejang yang dapat berdampak permanen,” ucap dr Bernie.
BACA JUGA: Dikerjai saat Tidur, Lihat Ada yang Keluar dari Mulut Perempuan Cantik Ini!
Cara terbaik perawatan neonatal ialah dengan memenuhi kebutuhan fisik (nutrisi, higienis, perawatan fisik, dan stimulasi fisik), mental atau emosional, stimulasi multisensori dan kasih sayang, serta spiritual (agama dan etika). Multisensori terdiri atas penglihatan, penciuman, peragaan, pendengaran, pengecap, keseimbangan.
Kapan waktunya menstimulasi? Kapan saja, seperti saat makan, main, persiapan tidur, dan ketika dipijat.
(Risna Nur Rahayu)