PIJAT bayi masih menjadi solusi, jika bayi tengah rewel karena masalah yang tidak jelas. Dukun bayi pun menjadi pilihan, dengan harapan si kecil bisa kembali tidur nyenyak lagi dan tidak lagi gampang menangis.
Tapi, bagaimana medis melihat budaya ini? Dokter Spesialis Anak dari UKK Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, mengatakan bahwa pijat bayi pada dasarnya merupakan aktivitas sensorik.
Si ibu pun harus mesti melihat respons si bayi, apakah dia nyaman dengan pijatan tersebut atau tidak. Ketika bayi sudah tidak nyaman, maka jangan dilanjutkan. "Perlu diperhatikan juga, pijatan bayi bukan untuk mengobati penyakit atau masalah kesehatan bayi. Ini hanya bagian dari penyembuhan," terang dr Bernie.
Baca Juga: Tampil Mengesankan di Piala Dunia 2018, Ini Sosok 4 Pesepakbola Muslim Belgia
Dia pun menjelaskan, membawa anak ke tenaga medis untuk tindakan pertama adalah pilihan yang benar. Ini dilakukan agar masalah yang sedang dihadapi si anak bisa diketahui. Jadi, tindakan selanjutnya sudah bisa diperkirakan.
"Kalau sudah tahu bahwa bayi Anda tidak sedang dalam kondisi tidak sehat, maka ada baiknya dibawa ke tenaga medis. Sebab, kemungkinan bayi mesti dirawat bisa saja terjadi. Ini juga dilakukan agar diagnosis penyakit bisa segera diketahui, kondisi bayi pun tidak semakin berat," papar dr. Bernie.
Baca Juga: Kemenkes Instruksikan BPOM Cabut Izin Edar Susu Kental Manis, Ini Alasannya!
Nah, jika Anda tetap ingin melakukan pijatan bayi, tidak ada salahnya untuk menanyakannya kepada dokter yang menangani bayi Anda. Tanyakan pada dokter apakah memungkinkan bayi Anda mendapat pijatan bayi selagi penyembuhan secara medis dilakukan.
"Jika memang jawabannya boleh, maka yang harus diperhatikan selanjutnya adalah bagaimana pijatan yang tepat. Sebab, ketika si anak sedang mengalami masalah kesehatan, tubuhnya memiliki daerah sensitif yang berdampak buruk jika di area itu diberikan tekanan berlebihan," sambungnya.
Dia menambahkan, Anda mesti sadar bahwa setiap pijatan punya maknanya sendiri. Ini juga berkaitan dengan area di tubuh bayi. Bisa saja di bagian tersebut gerakannya mesti menjauhi jantung atau malah mengarah ke area jantung. Ini menjadi penting ketika Anda mau melakukan pijatan bayi secara langsung.
"Jadi, ketika bayi Anda sedang sakit, yang mesti diperhatikan adalah izin dari dokter bayinya. Jika dokter membolehkan si anak dipijat, maka yang kemudian harus diperhatikan adalah gerakan pijatannya. Kesehatan anak tetap harus jadi nomor satu," paparnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)