TEPAT Selasa malam (3/7/2018), Kementerian Komunikasi dan Informastika memblokir sementara Tik Tok dari Indonesia. Keputusan ini pun membuat geger banyak orang.
Tidak bisa dipungkiri, di Indonesia, demam Tik Tok masih sangat tinggi. Banyak video yang diunggah di aplikasi tersebut yang kemudian viral di media sosial. Tidak sekadar karena unik lucu, beberapa konten Tik Tok pun banyak yang berkualitas.
Tapi, pemerintah menilai aplikasi ini lebih banyak membawa hal buruk. Seperti pernyataan resmi pemerintah yang menjelaskan bahwa Tik Tok dianggap mengandung konten pornografi, asusila, pelecehan agama, dan banyak hal negatif lainnya.
Ya, masih ingat bukan video remaja yang mempermainkan solat maupun ibadah lainnya yang dilakukan di rumah ibadah. Lalu, banyak juga video Tik Tok yang mengandung unsur asusila yang sepertinya belum layik dikonsumsi anak di bawah umur. Jadi, keputusan Kominfo memblokir sementara aplikasi ini dianggap tepat sampai akhirnya ada tanggapan langsung pihak Tik Tok.
Selain dampak buruk di atas, ada juga netizen yang menilai bahwa pemanfaatan ponsel pintar sekarang ini sudah kelewat batas. Seperti yang dijelaskan @nukman, "Batas minimun penggunaan media sosial itu 13 tahun. Tik Tok ini agak aneh. Sekitar 80% pengguna globalnya malah anak-anak, padahal konten dewasanya bejibun," cuit Nukman belum lama ini.
Sementara itu, jika Anda mengamati tren Tik Tok, ternyata ada makna kehidupan yang baik di aplikasi yang dianggap mengandung konten negatif ini, lho. Nah, berikut beberapa pelajaran hidup yang bisa dipelajari dari Tik Tok
1. Selagi Anda senang, lakukan!
Tidak sedikit dari para pengguna Tik Tok dianggap aneh. Padahal, jika Ada melihat hasil video yang mereka ciptakan, Anda pun bakal terkagum-kagum. Terlebih mereka yang bisa mempraktikan berbagai tehnik merekam. Jika itu bisa membuat Anda bahagia dan tidak merugikan orang lain, kenapa harus malu untuk melakukannya?
2. Jangan setengah-setengah menyelesaikan sesuatu
Anak Tik Tok banyak yang "niat". Mulai dari membuat konten yang bikin ketawa dengan menaruh botol di depan kamera dan bergoyang di atasnya atau juga sampai membuang rasa malu karena harus merekam aksinya di depan umum. Ingat, jika Anda melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh maka hasilnya pun akan sepadan.
3. Berani untuk tampil dan berkreasi
Tidak sedikit dari masyarakat umum menilai pengguna Tik Tok ini generasi micin. Hal ini tergambarkan dari aksi-aksi pengguna Tik Tok yang aneh dan kelewatan batas. Sebut saja saat aktivitas keagamaan kemudian dibuat bercanda. Namun, tentu itu bukan penggambaran keseluruhan para pengguna Tik Tok. So, sekali pun sudah mendapat "cap buruk" di mata beberapa kelompok masyarakat, jika Anda tetap ingin berkarya dan hasilnya bagus, kenapa harus malu dan tertahan? Tunjukan keahlian Anda dengan hasil yang maksimal.
4. Mendapatkan teman satu selera
Manfaat ini jangan pernah Anda abaikan. Sebab, dengan menemukan kelompok yang sama dalam satu visi dan misi, ini akan membuat Anda tidak merasa sendirian. Tidak hanya itu, tukar pikiran juga bisa terjadi di sana dan yang terpenting sosial Anda di kehidupan nyata pun tetap terjalin dengan baik. Bukan kah hal yang baik ketika Anda menemukan teman dari dunia maya? Menambah pertemanan itu menyenangkan!
5. Percayalah, Anda menginspirasi banyak orang!
jika Anda merasa Tik Tok itu menghibur dan menyenangkan, maka abaikan komentar negatif orang sekitar. Terlebih jika konten video Anda tidak ada unsur negatifnya. Anda mesti percaya bahwa dengan video yang Anda buat itu bisa menghibur orang lain dan bahkan bisa saja menginspirasi anak muda lainnya. So, jangan pernah berhenti berkarya!
(Helmi Ade Saputra)