(Foto: Shutterstock)
"Memberi ASI pada bayi memiliki potensi untuk menyelamatkan 800.000 jiwa setiap tahun secara global. Ini juga memiliki potensi untuk mencegah asma, sepsis, enterokolitis nekrosis, infeksi pernafasan dan sindrom kematian mendadak pada bayi," ujarnya, dilansir Timesofindia, Senin (7/5/2018).
Dia menambahkan, penelitian terbaru telah menemukan bahwa galaktosa, senyawa gula, yang bersumber melalui ASI dan membantu membentuk molekul khusus pada tubuh bayi. Dengan kata yang lebih sederhana, senyawa itu sangat penting untuk pertumbuhan otak si kecil.
(Baca Juga: Pasangan Jarang Memberi Kejutan Romantis? Jangan Kesal, Mungkin Ini yang Sebenarnya Terjadi!)
Ada juga senyawa lain yang disebut oligosakarida yang ditemukan dalam ASI, yang sejak lama dianggap tidak berguna. Tapi lewat penelitian terbaru menunjukkan, anak yang mendapatkan ASI dapat membantu dalam pengembangan bakteri usus yang ramah.
"Jumlah oligosakarida dalam susu, bahkan lebih besar dari kandungan proteinnya. Maka senyawa tersebut harus memiliki peran yang sangat signifikan bagi bayi," tambah dr Murki.