Para murid yang mengenyam pendidikan di sekolah tersebut tidak nyaman. Karena mereka tidak mendapatkan fasilitas ruang belajar yang layak dan menurunkan semangat belajar mereka.
Bukan tanpa alasan kalau Maria semangat merenovasi gedung sekolah yang rusak di sana. Dia mengatakan, selama ini murid sekolah itu hanya belajar di dalam ruangan yang dibuat dari bambu. Pasti mereka tidak nyaman, sampai-sampai bisa menurunkan prestasi belajarnya.
"Kondisi sekolahnya cukup parah, bahkan di sana cuma ada satu kelas yang memadai. Kalau cuaca panas, muridnya jadi kepanasan. Begitu juga kalau hujan, atapnya bocor, jadi anak-anak enggak nyaman belajar," terangnya.
Karena ruang kelasnya cuma satu, jadilah 90 murid kelas 7 sampai kelas 9 itu harus gantian menggunakan ruang kelas untuk belajar. Mereka pun tidak bisa setiap hari giat belajar di sekolah.