Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Teknik Pengawetan Makanan Secara Alami

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Sabtu, 07 April 2018 |10:00 WIB
5 Teknik Pengawetan Makanan Secara Alami
Ikan Asin (Foto: Okezone)
A
A
A

UNTUK membuat makanan bertahan lebih lama, ada beberapa cara ampuh yang bisa Anda lakukan. Salah satunya dengan mengawetkan makanan secara alami. Dikatakan alami karena proses ini tidak menggunakan bahan kimia dan berbahaya sama sekali.

Anda hanya perlu merendam bahan makanan dengan air garam, mengeringkannya di bawah sinar matahari, atau menggunakan teknik pasteurisasi untuk mengurangi mikroba yang terkandung pada makanan. Seperti apa saja teknik pengawetan makanan secara alami? Berikut 5 di antaranya, sebagaimana dilansir Okezone dari berbagai sumber, Sabtu (7/4/2018).

Pengasinan

Salah satu cara pengawetan makanan alami adalah menggunakan garam atau proses pengasinan. Proses ini sering digunakan untuk mengawetkan produk daging atau ikan agar memiliki umur simpan yang lebih panjang. Larutan garam biasanya akan direndam bersama bahan-bahan makanan, tujuannya untuk menghambat pertumbuhan atau aktivitas bakteri penyebab pembusukan sehingga makanan menjadi lebih awet. Proses tersebut juga sering dikenal dengan teknik (curing). Dari kebisaan inilah kita mulai mengenal istilah ikan asin.

Pengeringan

Teknik pengawetan yang satu ini umumnya digunakan untuk mengawetkan beberapa jenis bahan makanan yang tinggi kadar airnya. Dengan proses pengeringan, air yang terkandung dalam makanan akan diminimalisir sehingga mikroorganisme perusak makanan tidak dapat berkembang biak. Seperti diketahui, air sangat dibutuhkan oleh jamur maupun kuman bakteri untuk bertahan hidup. Ketika kandungannya dikurangi, otomatis bakteri atau kuman penyakit itu tidak dapat berkembang dengan baik. Kendati demikian, proses pengeringan harus dilakukan secara sempurna agar makanan tetap aman untuk dikonsumsi.

Pengalengan

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement