Makanan yang datang ke rumahnya membuatnya mungkin jijik dan selera makannya hilang seketika. Apa yang ada di dalam boks itu benar-benar tidak sama dengan iklan yang ditampilkan. Kondisi makanan yang diterima, Fergus bagikan ke media sosial dan membandingkannya dengan iklan. "Mimpi vs kenyataan. The Redstones membuat kekacauan ini menjadi nyata," tulis Fergus di media sosialnya.
BACA JUGA:
Pemilik restoran itu mengatakan pada hari Selasa bahwa dia merasa malu dengan isi kotak Fergus dan kejadian itu bukanlah cerminan yang tepat dari restoran itu.
Pihak restoran memberikan penjelasan bahwa makanan yang disajikannya itu menggambarkan kelezatan makanan Italia yang lezat. Penampilannya pun biasanya sangat diperhatikan. Makanya, dengan adanya kabar ini, pihak restoran pun sangat meminta maaf pada publik.
Terkait dengan pernyataan restoran, selain mereka meminta maaf, pihak restoran pun berjanji bakal menyelidiki kasus ini lebih lanjut. "Kami sedang mencoba menyelidiki siapa yang sedang shift dan mempertanyakan alasan mengapa pelayan kami mengirimkan produk seperti itu. Saya pastikan akan ada dampak bagi koki atau manajer yang mengirimkannya. Kami sangat terkemuka di daerah untuk kualitas makanan dan layanan kami, adanya kasus ini menjadi pelajaran bagi kami," terang co-owner of the Italian at Redstones George Tsamasfyris.
(Santi Andriani)