MELATIH anak menjadi pribadi yang mandiri harus dilakukan sedini mungkin agar si kecil tidak manja dan selalu bergantung dengan ayah atau ibunya. Salah satunya dengan mengajarkan kepada anak untuk tidur sendiri.
Lantas, usia berapa tepatnya anak harus tidur terpisah dengan orangtua? Psikolog Klinis, Aurora Lumbantoruan, mengatakan hal ini sangat berkaitan dengan kemandirian dan berhubungan dengan keterampilan lain yang harus dimiliki anak secara bersamaan.
"Kalau dari aspek budaya, budaya barat sudah mengajarkan anak tidur sendiri sejak bayi. Artinya sedari bayi mereka sudah dibiasakan tidak tidur satu ranjang dengan orangtuanya. Walau masih satu kamar tapi si anak tidur di boks dan orangtua tidur di ranjang. Cara ini membiasakan anak agar tidak terlalu 'lengket' dan tergantung dengan orangtua," ungkap Aurora saat berbincang dengan Okezone, baru-baru ini di kawasan Jakarta Pusat.
(Baca Juga: Ibu Hamil yang Tertekan Akan Memengaruhi Kepribadian Anak)
Tetapi, sambungnya kalau di sini (Indonesia dan negara-negara Timur), anak-anak biasanya pasti tidur bersama ayah dan ibunya dulu. Lalu kemudian perlahan dipisahkan atau diminta untuk tidur sendiri.
"Sebelum anak diharuskan tidur sendiri sebaiknya pastikan anak sudah bisa melakukan beberapa hal. Misalnya dia sudah tidak mengompol. Atau, kalau masih mengompol, anak bisa diajarkan ke toilet untuk buang air secara rutin sebelum tidur. Bila si kecil sudah bisa melakukan ini maka sudah bisa dicoba untuk tidur sendiri," jelasnya.
Kriteria ini sama halnya seperti mempersiapkan anak akan masuk sekolah. Seperti melihat kemampuannya sudah lolos melakukan toilet training atau belum. Apabila anak sudah bisa melakukan toilet training, seharusnya mereka juga sudah bisa diberi kepercayaan untuk dilatih tidur sendiri.