Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sambut Meriah Cap Go Meh, Sejumlah Tatung 'Cuci' Jalanan di Singkawang

Ade Putra , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |06:07 WIB
Sambut Meriah Cap Go Meh, Sejumlah Tatung 'Cuci' Jalanan di Singkawang
FesRitual Cuci Jalan di Singkawang (Foto: Ade Putra/Okezone)
A
A
A

Kemarin, 1 Maret 2018, sejumlah ruas jalan protokol di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dipadati para tatung dalam rangka melaksanakan ritual cuci jalan, sejak pagi hingga sore hari.

Ritual cuci jalan ini sudah menjadi tradisi bagi warga Tionghoa yang dilakukan sehari sebelum perayaan Cap Go Meh, yang jatuh pada hari ini (2/1/2018). Cuci jalan memiliki filosofinya yang artinya, para tatung atau orang yang telah dirasuki roh dewa atau leluhur melewati jalan-jalan protokol sambil membaca mantra dan mudra.

Sebelum cuci jalan, para tatung mendatangi kelenteng tua atau Vihara Tri Dharma Bumi Raya untuk menggelar doa keselamatan. "Jadi, ritual tatung cuci jalan ini sebagai petanda untuk membersihkan kota dari para roh jahat menjelang Cap Go Meh dan menjaga keselamatan warga dari gangguan roh-roh jahat," ujar Ketua Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Nawir.

Para tatung yang melakukan ritual sakral atau berdoa di Vihara yang juga disebut Pekong Tua itu tidak dibatasi. Tatung yang berasal dari daerah mana pun boleh melakukan ritual di Vihara yang terletak di persimpangan Jalan Sejahtera itu. Namun, tidak juga dilarang untuk melakukan ritual serupa di Vihara lain di sekitar lokasi asal peserta tatung.

Jalan-jalan yang dilewati tatung dalam pelaksanaan cuci jalan dan parade tatung ini adalah, Jalan Firdaus, Jalan Diponegoro, Jalan Sejahtera, Jalan Budi Utomo, Jalan Salam Diman, Jalan Setia Budi, Jalan Niaga dan finish di Jalan Pai Bakir, tempat altar utama.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement