Kopi rempah juga menjadi salah satu produk IKM berbahan rempah-rempah yang terus didorong pengembangannya. Kopi rempah-rempah dulunya menjadi minuman istimewa para sultan di Ternate itu, ternyata sangat diminati para penikmat kopi dari dalam dan luar negeri.
Pemkot Ternate juga mendorong pengembangan IKM yang menghasilkan produk kerajinan dari bahan rempah-rempah, seperti miniatur kapal layar dan berbagai hiasan lainnya dari bunga bahan cengkih serta kerajinan kayu berbentuk rempah-rempah, seperti buah pala yang didesain sebagai gantungan kunci.
IKM yang menghasilkan produk kerajinan untuk kebutuhan busana dengan ciri khas rempah-rempah dikembangkan dalam bentuk kerajinan batik. Motifnya berupa gambar pala dan cengkih serta perwarnaannya menggunakan bahan dari rempah-rempah.
Pemkot Ternate juga menyediakan paket wisata rempah-rempah, yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk mengunjungi seluruh objek wisata rempah-rempah. Termasuk IKM yang memproduksi olahan rempah-rempah, seperti sirup pala, sehingga wisatawan bisa melihat langsung proses produksinya.
Untuk memudahkan wisatawan mendapatkan produk IKM dari bahan rempah-rempah, termasuk produk khas lainnya di Ternate, Pemkot telah membangun swalayan taranoate yang menjual semua produk itu serta pasar wisata.
Pemkot Ternate optimistis melalui berbagai terobosan yang dilakukan di bidang kepariwisataan, seperti pengembangan Ternate menjadi destinasi wisata rempah-rempah itu, akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawa mancanegara yang selama ini masih dibawah 5.000 orang per tahun menjadi di atas 20.000 orang per tahun.
Setiap wisatawan yang berkunjung ke Ternate diharapkan selain mendapatkan kepuasan atas keindahan dan kekhasan objek wisata di daerah ini, khususnya objek wisata rempah-rempah, juga mereka merasa tidak lengkap berkunjung ke Ternate tanpa membawa pulang cindera mata berupa berbagai produk IKM setempat.
(Muhammad Saifullah )