'Tanpa tindakan mendesak, penyakit ini bakal terus menyerang!'
Dr Pedro Alonso, direktur program malaria global WHO, mengatakan, "Kami berada di persimpangan dalam respon global terhadap malaria. Tanpa tindakan mendesak, kita berisiko mundur. Sekitar setengah dari kematian malaria setiap tahunnya berada di negara-negara Persemakmuran. Para pemimpin negara-negara ini harus mengambil tindakan sekarang dan membuat komitmen baru untuk menempatkan kita pada jalan menuju dunia bebas malaria," papar dr. Pedro.
Kemudian, James Whiting, direktur eksekutif No More Malaria basis UK, menambahkan malaria adalah penyakit tertua di dunia dan pembunuh paling mematikan di dunia. Upaya untuk melawan penyakit ini telah melahirkan kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir.
"Tapi, mengkhawatirkan di mana kemajuan itu telah terhenti dan kita berisiko kehilangan banyak nyawa sia-sia setiap tahunnya karena masalah ini," pungkasnya.
(Helmi Ade Saputra)