Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pesona Wisata Gua Sarang, Sabang yang Ramai Dikunjungi Turis Asing

Khalis Surry , Jurnalis-Sabtu, 03 Februari 2018 |21:03 WIB
Pesona Wisata Gua Sarang, Sabang yang Ramai Dikunjungi Turis Asing
Gua Sarang (Foto: Ist)
A
A
A

 

Di Sabang tidak hanya menyimpan wisata Gua Sarang. Destinasi lainnya yang sudah sangat terkenal seperti Pulau Rubiah, Iboih, terasa sangat rugi jika berkunjung ke Sabang, namun tak menikmati alam bawah laut yang kaya dengan biota luat. Beberapa tujuan lain seperti, Pantai Sumur Tiga, Kilometer Nol Indonesia, dan lainnya.

Setelah asyik berayun-ayun sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Pengunjung biasanya langsung ke tujuan utama, Gua Sarang. Terletak di bibir pantai. Akses ke sana harus menuruni sekira 158 anak tangga. “Dulu belum bisa turun pakek tangga, masih turun pakek tali,” kata Teuku Syahrizal, pengelola wisata Gua Sarang.

Syahrizal berkisah, tempat wisata ini sudah sangat lama ada. Areal di tempat wisata Gua Sarang tersebut merupakan tanah warisan untuk dirinya, sehingga dia yang mengelola. Syahrizal mendapatkan warisan dari Sulatan Iskandar Muda untuk keluarganya. Namun, Gua Sarang diperkenalkan menjadi tempat wisata sejak pertengahan 2015. Melalui media sosial bahkan media massa, tempat ini kian terkenal.

Dulu, akses menuju ke Gua Sarang tak mudah seperti sekarang ini. Hanya orang yang suka menjelajah saja kerap ke sini. Sebelum terkenal, pengunjung harus merogoh kocek Rp1,5 juta untuk menyewa boat nelayan agar bisa menuju ke Gua Sarang, dengan perjalanan mulai dari Pantai Iboih menuju Gua Sarang, saat itu belum ada jalur darat.

Syarizal menjabat sebagai ketua untuk mengurusi dua hutan di Desa Batee Shok dan Desa Iboih. Bermodal ilmu yang didapatkan saat studi banding ke Yogjakarta, dirinya berinisiatif untuk mengembangkan Gua Sarang ini menjadi tempat wisata unggulan yang ada di daerah paling barat Indonesia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement