PERNAHKAH Anda mendengar tentang pijat rahim? Pijat ini dilakukan setelah ibu melahirkan bayinya. Selama mengandung, ibu hamil tentu sudah akrab dengan pijak laktasi maupun pijat hamil. Lantas, apa yang dimaksud dengan pijat rahim?
Melansir Romper, Senin (22/1/2018), pijat rahim atau pijat fundal bukanlah jenis pijat yang membuat seorang ibu merasa santai, namun perlu untuk dilakukan. Menurut seorang ob-gyn dari California, Dr. Mary O'Toole, pijat rahim dilakukan untuk mengencangkan rahim setelah melahirkan. Tujuannya untuk mengeluarkan darah dan bekuan darah demi mengurangi risiko pendarahan. Pijat ini memberikan dorongan kuat pada rahim dan bisa merangsang kontraksi.
BACA JUGA:
Sementara itu, menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), pijat rahim memainkan peran penting yang efektif mengelola dan mencegah pendarahan pasca kelahiran. Pendarahan biasanya terjadi ketika rahim gagal berkontraksi setelah melahirkan. Banyak faktor yang menyebabkannya antara lain melahirkan bayi yang sangat besar, fibroid, infeksi, pendarahan kehamilan sebelumnya, preeklamsia berat, atau trauma pada rahim.
Meskipun pendarahan biasa terjadi pada hari pertama usai persalinan, tidak menutup kemungkinan kondisi itu berlanjut hingga 12 minggu setelah melahirkan. Gejala paling umum dari pendarahan adalah keluarnya darah dari vagina yang tidak berhenti dan bisa disertai dengan penglihatan buram, menggigil, lemah, pusing, tangan bengkak, mual, kulit pucat, bengkak, atau nyeri di sekitar vagina.