Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Museum Sisa Hartaku, Bukti Keganasan Letusan Merapi 8 Tahun Silam

Antara , Jurnalis-Jum'at, 05 Januari 2018 |12:16 WIB
Museum Sisa Hartaku, Bukti Keganasan Letusan Merapi 8 Tahun Silam
Foto: dok. Okezone
A
A
A

Gambaran beberapa benda di atas itu apa cukup mewakili ganasnya panas Merapi? Mungkin bagi sebagian manusia cukup. Dan apabila belum, di lokasi itu masih banyak terdapat sisa benda yang dipajang, bahkan benda yang terbuat dari besi dan baja yang meleleh kering pun dijadikan bukti bahwa "Merapi tak Pernah Ingkar Janji".

Lokasi keberadaan museum yang dibuat secara mandiri oleh beberapa warga di kawasan itu, kini menjadi bagian paket bagi wisatawan menarik untuk dikunjungi ketika ke Merapi. Bangunannya yang cukup sederhana, dibuat dari sisa rumah yang terkena letusan dengan tampak beberapa tembok hancur, serta bagian-bagian kamar yang usang, membuat setiap wisatawan seperti merasakan keaslian ganasnya letusan gunung saat itu.

Bagian depan museum, terpajang tulang komplit yang terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki hewan ternak sapi milik warga yang terimbas panasnya letusan Merapi. Tulang-tulang itu disusun kembali secara rapi menyerupai bentuk tubuh hewan normal, dan berdiri agak miring dengan bantuan kawat-kawat yang mengikat satu sama lain.

Tidak ada pemandu khusus ketika wisatawan masuk dan melihat-lihat keberadaan benda-benda usang tersebut, sehingga wisatawan hanya bisa bergumam dan tertegun melihat sisa-sisa benda yang dipajang disertai foto-foto penyelematan saat kejadian.

Sejumlah wisatawan juga hanya bisa berbisik ke rekan sebelahnya, dengan analisa pribadi dan dugaan-dugaan kejadian yang sudah 8 tahun berlalu tersebut. "Mungkin benda yang terpajang ini hanya terkena sebagian dari panasnya erupsi, sehingga tidak seluruhnya meleleh," kata Khoirun Nisa, salah satu wisatawan asal Surabaya yang berkunjung ke museum itu, dan menduga beberapa benda terpajang di museum.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement